[caption id="attachment_716" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi Doa dan Sholat Tahajjud"]
[/caption]
Andai saja setiap orang tahu tentang keutamaan dan rahasia besar yang terkandung dalam detik-detik waktu malam hari, niscaya mereka tidak akan melewatkan waktu malam hari berlalu begitu saja, tanpa melakukan berbagai macam badah atau zikir-do'a di dalamnya. Terlebih-lebih saat tiba waktu tengah malam atau sepertiga malam yang terakhir. Disanalah puncak dari keistimewaan waktu akan didapatkan.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)
Ya !! waktu tengah malam atau sepertiga malam yang terakhir adalah waktu yang sangat dahsyat untuk menyampaikan do'a dan permintaan kita kepada Allah. Karena, apapun permintaan yang kita panjatkan di waktu-waktu tersebut, maka Insya Allah, akan segera terkabul dan menjadi kenyataan.
Seandainya diadakan penegakkan gerakan bangun di tengah malam (qiyamullail) bagi seluruh umat muslim, di mana oarang yang benar-benar mengaku beriman mau mendirikan shoat fardhu dan menghidupkan malamnya dengan sholat tahajjud, berzikir, bersholawat, tadarus dan memanjatkan do'a-do'a untuk dirinya, keluarganya dan untuk keselamatan dan kesejahteraan umat islam di Indonesia khususnya dan seluruh dunia pada umumnya, Insya Allah Islam akan kokoh dan inilah yang telah dicontohkan oleh nabi kita Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam.
Beberapa tips umum yang insya Alloh bisa membantu kita lebih mudah untuk bangun di sepertiga malam akhir dan melaksanakan sholat sunnah tahajud.
1. Biasakan tidur di awal waktu beberapa saat setelah sholat isya', jangan bergadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita jadi terlampau lelah dan mengantuk untuk bangun di sepertiga malam.
2. Bersungguh-sungguh mengamalkan adab-adab sebelum tidur. Biasakan berwudhu, sholat sunnah, berdzikir dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.
3. Janganlah paranoid dan menganggap bahwa bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu akan berpengaruh pada niat dan kekuatan kita untuk merealisasikan niat tersebut (dapat melemahkan niat dan tekad untuk melakukan sholat tahajud).
4. Senantiasa menjaga keikhlasan ketika berniat untuk bangun malam dan melakukan sholat tahjud. Dengan niat yang ikhlas, insya Alloh akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.
5. Cobalah untuk mengenali dan menyesuaikan waktu tidur masing-masing. Bila kita telah tahu berapa standar waktu tidur kita masing-masing, maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di sepertiga malam. Jika memang ada tugas yang harus diselesaikan dan dibawa pada hari esok, lebih baik dikerjakan selepas melaksanakan sholat tahajud, jangan dikerjakan pada waktu malam (sebelum tidur) yang memakan waktu hingga larut malam dan akhirnya akan membuat kita tidak dapat bangun di sepertiga malam akhir (kesiangan).
6. Jika memungkinkan, jangan lupa untuk melakukan tidur siang. Dengan tidur siang, insya Alloh akan membuat kita lebih kuat untuk bangun di sepertiga malam akhir dan melakukan sholat sunnah tahajud.
7. Jangan lupa untuk tahap awal supaya memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas (keras) oleh telinga. Dengan demikian, mau atau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.
8. Kita bisa membarokahkan program tahajud missedcall dengan dulur2 kita. Buatlah jadwal berkelanjutan yang telah disepakati bersama untuk mengatur siapa-siapa yang mendapatkan jatah untuk membangunkan. :)
9. Programlah semua aktivitas kita di siang hari dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga malamnya tidak terlalu kelelahan untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat tahajud. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina kita.
10. Tanamkanlah kesadaran bahwa kita memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.
11. Motivasi diri kita untuk bangun malam dengan cara mngaji bab dalil2nya dan mengingat betapa besar kefadholan yang terdapat di dalam sholat tahajud.
12. Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bermunajat pada Alloh azza wa jalla.
13. Hindari pelanggaran. Karena, pelanggaran2 adalah sumber lemahnya kadar iman dan ibadah kita kepada Alloh azza wa jalla.
14. Janganlah makan malam terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.
15. Bagi yang telah berkeluarga, dapat membuat kesepakatan dengan anak dan isteri berupa program sholat tahajud bersama, misalnya setiap tiga kali dalam sepekan keluarga wajib melakukan sholat tahajud bersama.
16. Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Alloh Subhanahu wa ta’alaa agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan sholat tahajud dengan ikhlas dan khusyuk karna Alloh.
17. Untuk memantapkan kedisiplinan diri, dapat melakukan program “self-punishment” bagi diri sendiri, manakala kesiangan atau lupa tidak melaksanakan sholat tahajud. Tentunya, “self-punishment” ini haruslah bersifat mendidik dan tidak terlalu keras. Ketika lupa atau kesiangan sehingga tidak melakukan sholat tahajud, dapat menghukum diri misalnya harus membaca Al Quran sebanyak 2 juz di hari esoknya. 2 juz tersebut dapat dibaca per lima lembar setiap setelah melakukan sholat fardhu, dan lain2.
Tentu saja tips2 ini tidak mengikat dan akan menyesuaikan keadaan nafsi2 kita, karna tentunya kitalah yang lebih tau tentang keseharian kita. Moga manfaat dan barokah.
referensi : Laskar Qiyamulail wa Da'watulail