Assalamu’alaikum djokam mania…..
Semoga kita senantiasa dalam hidayah dan kebarokahan Alloh. Aamiiiiin…
Sahabat djokam, Kondisi saat ini
- Generasi tua (usia 35 th ke atas) berprasangka bahwa genarasi muda sekarang ini semakin rusak dibanding mereka, dalam hal kefahaman agama, akhlak, tata krama dan lainnya. Hal ini dikarenakan generasi tua terdorongan rasa kawatir yang berlebihan dan kurang bisa memberikan kepercayaan.
- Keadaan jaman sekarang memang sudah banyak perubahan. Sepuluh tahun yang lalu masyarakat belum mengenal apa itu internet, HP, facebook, bluetooth dan yang lainnya. Bahkan TV dan VCD saja masih terbatas jumlahnya dan penayanganya. Lain halnya dengan sekarang. Di era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, hampir semua kalangan mengenal yang namanya HP, internet dan lainnya. Dan tidak dipungkiri hampir semua remaja tahu dan menggunakan internet, HP, dan lainnya. Entah digunakan untuk hal yang positif ataupun negative, yang akhirnya dapat merubah moral dan jati diri pada generasi muda.
- Generasi muda JM sekarang sebenarnya masih ada benih kuat untuk tetap dalam kefahaman agama, aklak, tata krama dan lainnya (terbukti mereka menyebutnya djokam, Formaga, dll bahkan mereka kenal dan tak kuper di sebut Mbah MAN) , tapi dalam perjalananya menuju kedewasaan dan kemandiriannya dipengaruhi dua (2) aspek yaitu ilmu agama atau ilmu dunia dan kecanggihanya. Tinggal mereka banyak meluangkan waktu di mana ?
Solusi :
Sahabat djokam, kita semua tentu tahu seiring dengan perkembangan zaman berkembang juga pola kehidupan, pemikiran dan kebiasaan dalam diri manusia. Begitu halnya dengan kita. Meskipun tujuan kita hidup di dunia ini untuk mencari bekal hidup di akhirat, tidak dipungkiri bahwa kita tak bisa lepas dengan kehidupan duniawi meskipun hanya sementara. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat tentunya kita kita takkan terlepas dengan pergaulan dunia luar. Banyak godaan dan cobaan yang senantiasa menunggu untuk menjebak kita,
Dengan melihat dan mengamati situasi pada saat ini, mari kita sama-sama berfikir bagaimana solusi yang tepat untuk masalah generasi penerus. Memang setiap individu mempunyai kefahaman yang berbeda-beda. Kadang kefahaman seseorang berada di atas kadang juga di bawah. Sebagai seorang Jama’ah kita harusnya tahu apa kewajiban kita kepada Alloh.
Alloh telah menciptakan hukum-hukum yang jelas dalam Al Qur’an. Meskipun zaman berkembang, tidak akan mungkin Alloh mengubah hukum-hukumnya mengikuti perkembangan zaman, namun kita harus berusaha agar senantiasa bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangan serta mempercayai cerita Alloh.
Ketahuilah bahwa orang yang mempunyai kebiasaan baik maka semua yang dia kerjakan pasti baik. Rencana Alloh baik (kita diberi hidayah) jika selalu pada jalannya Alloh semuanya akan berakhir dengan kebaikan, seandainya kita alami sekarang belum baik berarti itu bukan akhir, atau jika saat ini kita masih sulit, sakit hati, dan kejelekan lain, berarti itu belum selesai,
[caption id="attachment_1716" align="aligncenter" width="363" caption="Karakter Generus Cemerlang"]
[/caption]
BERTAHANLAH teruslah berusaha berbuat kebaikan (yg diridloi Alloh) karena rencana Alloh berakhir dengan kebaikan. Begitu halnya menetapi QHJ, bila kita merasa sulit, banyak rintangan, sehingga kita merasa berat sekali, BERTAHANLAH teruslah berusaha menetapkan diri kita untuk selalu dalam hidayah Alloh, yakinlah karena rencana ALLOH berakhir dengan kebaikan.