[caption id="attachment_183" align="aligncenter" width="449" caption="Gambar Ilustrasi"][/caption]
Perhatikan gambar: Gambar diatas adalah skema Jalan Kebenaran atau Jalan Lurus yang dikehendaki oleh Allah. Sketsa tersebut digambar oleh Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia untuk mengikuti jalan yang lurus. Bagi temen-temen yang mempunyai hadist Ibnu Majjah juz-1 No.11, silahkan di buka:
Dari Jabir ibnu Abdillah berkata: Ketika aku (Jabir) disamping Rosulullah SAW maka Nabi menggaris pada satu garis (Garis warna biru), dan Nabi menggaris pada 2 garis disebelah kanan (2 Garis warna merah), dan Nabi menggaris pada 2 garis disebelah kiri ( 2 Garis warna coklat).
Kemudian Nabi meletakan tanggannya dalam garis yang tengah (warna biru).
Maka Nabi bersabda: "Ini adalah jalannya Allah",
Kemudian Nabi membaca ayat dalam Al Quran yang berbunyi:
“Wa anna haada syirothi mustaqiimaan fattabi’uuhu walaa tattabi’uu subula fatafarroqo bikum ‘an sabiilillah” ~ Dan sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus maka mengikutilah kamu sekalian pada jalan lurus, dan jangan mengikuti kamu sekalian pada beberapa jalan (jalan syetan dan jalan berhala) maka akan pisah kamu sekalian dari jalan Allah (agama Allah yang benar)”
Perhatikanlah, garis tengah warna biru adalah jalannya Allah yang lurus, 2 garis warna merah adalah jalannya syetan dan 2 garis warna coklat adalah jalannya berhala.
Jalan Lurus: Digambarkan dengan satu garus lurus menggambarkan hanya ada satu jalan lurus atau jalan yang benar yang dikehendaki oleh Allah, tidak ada jalan lain yang benar kecuali jalannya Allah. Maksudnya kita supaya mengikuti kebenaran yang telah dibawa Allah berupa Al Quran dan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW berupa Al hadist yang dikerjakan teori dan praktek secara murni. Teorinya dengan mengaji Al Quran dan hadist secara murni dan prakteknya juga sesuai Al Quran dan hadist secara murni. Tidak dicampuri dengan perbuatan syirik, bit’ah, khurofat, dan lain-lain semacam itu.
Jalan Berhala: digambar dengan dua garis disebelah kiri, hal ini menggambarkan ada banyak sekali orang-orang yang telah mengikuti jalan berhala ini. Jalan berhala adalah jalannya orang-orang yang menyembah selain Allah yang merupakan perbuatan menyekutukan Allah atau Syirik. Seperti: Orang-orang yang menyembah matahari, menyembah bulan, menyembah patung, menyembah angin, dan orang-orang yang menyekutukan Allah dengan menganggap Uzeir anaknya Allah bagi kaum yahudi, orang-orang yang menyekutukan Allah dengan menganggap Isa anaknya Allah bagi kaum nasrani, Juga bagi orang-orang Islam yang dengan jelas mengamalkan perbuatan syirik kepada Allah baik syirik yang jelas ataupun syirik yang samar. Syirik yang samar seperti melakukan amalan dengan niat selain karena Allah. Itu semua adalah jalannya berhala yaitu jalannya orang-orang yang telah menyekutukan Allah maka jauhilah.
Jalan Syetan: digambarkan dengan dua garis sebelah kanan, hal ini menggambarkan ada banyak orang-orang yang memeluk agama Islam tapi tidak bisa melaksanakan kebenaran Islam secara murni. Semua perbuatan yang tidak sesuai dengan perintah Allah dan Rosulnya maka itulah jalannya syetan. Mereka adalah orang-orang Islam yang tidak mengikuti perintah Allah dan rosulnya sehingga menjadikan agama Islam tidak murni dalam hal teorinya tidak sesuai Al Quran dan hadist sedangkan prakteknya juga tidak sesuai dengan Al Quran dan Hadist, mereka melakukan hal seperti itu karena terpengaruh oleh bujukan syetan sehingga mereka berada dalam jalannya syetan.
Syetan telah menggoda manusia supaya tidak bisa mengamalkan Al Quran dan Hadist secara murni dengan cara ditambah-tambahin (bit’ah) atau dikurang-kurangi (khurofat) tapi mereka tidak merasa, seolah-olah hal itu suatu amalan yang baik tapi sebenarnya telah menyimpang dari jalan yang lurus. Begitu dahsyatnya godaan syetan sehingga banyak manusia yang terpengaruh, karena hati manusia begitu lemahnya untuk menerima terjangan bit’ah yang menerpa dengan keras maka jauhilah semua perbuatan yang bisa mengajak ke jalannya syetan.
Semoga kita semua tetap diberi hidayah oleh Allah sehingga bisa memahami dan mengamalkan pada jalan lurus yang dikehendaki oleh Allah.
Semoga Allah memberi manfaat dan barokah. (mad)