[caption id="attachment_1580" align="aligncenter" width="308" caption="Budidaya Jangkrik"]
[/caption]
Budidaya jangkrik berbeda dengan peliharan hewan lainnya, memelihara jangkrik memiliki tingkat kesulitan rendah. Berikut ini merupakan tips budidaya jangkrik yang mudah untuk dicoba.
Tips Budidaya Jangkrik - Bibit
Pengadaan bibit merupakan tahap awal beternak jangkrik. Bagi peternak pemula disarankan membeli bibit dari peternak lain. Bibit bisa berupa telur yang dimasukan dalam kain kassa setengah basah. Dalam setiap bungkus kain kassa terdapat 10.000 butir telur jangkrik.
Kain kasa diletakkan pada cawan dan ditaruh di kotak playwood yang sudah disediakan terlebih dahulu. Jaga kondisi kain kassa yang berisi telur agar tetap lembab, untuk menjaga kelembaban semprot dengan spuyer secara halus, tapi jangan sampai basah. Proses penetasan telur-telur jangkrik perlu 15 hari. Setelah bayi jangkrik menetas, berikan pakan dedak halus.
Tips Budidaya Jangkrik - Kandang
Kandang jangkrikdibuat dari papan triplek atau playwood dengan ukuran panjang 1 m x 80 cm, sedangkan kedalaman kotak 50 cm. Pada bagian atas, pinggir-pinggirnya diberi lakban agar jangkrik tak lari keluar kotak. Selain itu kotak juga diberi kaki-kaki sepanjang 10 cm, fungsinya untuk menghindari gangguan hama. Agar dapat menampung banyak kotak sebaiknya Anda juga membuat rak bersusun dua.
Di kaki-kaki rak penampung kotak diberi alas yang berisi oli bekas. Fungsinya untuk menghindari kawanan semut masuk ke kotak. Dalam kotak sebaiknya diberi dedaunan kering untuk tempat sembunyi jangkrik, kalau tidak gunakan bekas tempat telur yang terbuat dari kertas daur ulang. Letakkan dengan posisi sejajar.
Tips Budidaya Jangkrik - Pakan
Pakan jangkrik ada dua jenis dan peruntukan. Anakan jangkrik diberi pakanan halus seperti bekatul, pellet yang dihancurkan dan telur rebus yang diiris. Sedangkan jangkrik clondo/remaja diberi aneka sayuran. Namun sebelum memberi pakan, sayuran dijemur dahulu agar kering. Jangan memberikan sayuran segar, karena jangkrik bisa kembung dan mencret.
Tips Budidaya Jangkrik - Pemilihan Indukan
Mengawinkan indukan jangkrik bertujuan untuk memperoleh telur dan tentu menjaga kelangsungan usaha ternak jangkrik. Jangkrik jantan dan betina secara kasat mata mudah dibedakan. Jangkrik jantan memiliki kelopak sayap di punggung teksturnya kasar, sedangkan betina pada punggung terlihat halus.
Selain itu, jangkrik betina memiliki semacam antenna pada bagian ekornya. Antena ini semacam alat untuk mengeluarkan telur-telurnya. Waktu yang tepat mengawinkan indukan jangkrik pada malam hari.
Di kotak disediakan pasir halus yang ditaruh dalam wadah datar. Kondisi pasir sebaiknya dijaga kelembabannya. Fungsi pasir adalah untuk menaruh telur-telur jangkrik. Secara berkala wadah yang berisi pasir ganti dengan yang baru.
Pasir yang berisi telur harus segara dipisahkan, caranya pasir diayak dengan saringan halus. Telur-telur yang sudah dipisahkan dari pasir langsung dimasukan pada kain kassa dan ditempatkan pada kotak khusus.
Tips Budidaya Jangkrik - Panen
Jangkrik bisa dipanen ketika berusia 1,5 bulan, dengan ciri fisik jangkrik remaja sudah keluar sayapnya. Anda bisa menjual hasil panennya kepada pangsa pasar yang sudah disebutkan di atas. Semua tinggal pilih sendiri mana yang suka. Namun, yang paling penting dalam budidaya jangkrik adalah memperluas pasar. Kalau pasar sudah dibangun, dampaknya peternak mudah melempar panennya. Demikianlah sekilas budidaya jangkrik yang bisa dijadikan sebagai mata pencaharian.